Permasalahan Kesehatan Gigi dan Mulut yang Sering Terjadi dan Cara Pencegahannya

   Kesehatan gigi atau sering disebut dengan kesehatan rongga mulut adalah keadaan rongga mulut, termasuk gigi geligi dan struktur jaringan pendukungnya bebas dari penyakit dan rasa sakit, berfungsi secara optimal, yang akan menjadikan percaya diri serta hubungan interpersonal dalam tingkatan paling tinggi.
    Beberapa masalah yang dapat terjadi akibat pemeliharaan kesehatan gigi yang tidak tepat diantaranya ialah :

1. Karang Gigi (Kalkulus)

    Karang gigi merupakan jaringan keras yang melekat erat pada gigi yang terdiri dari bahan-bahan mineral seperti : Calcium, Ferum, Zink, Cu, Ni, dan lain sebagainya. Hak-hal yang dapat memudahkan terjadinya karang gigi antara lain keadaan ludah, permukaan gigi yang kasar atau licin, keadaan gigi yang tidak teratur, serta resesi dari gusi. Karang gigi hanya dapat dihilangkan oleh tenaga kesehatan seperti dokter gigi maupun perawat gigi menggunakan alat khusus.

2. Gigi Berlubang (Karies Gigi)

    

     Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan dimulai dari permukaan gigi (pit, fissure, dan daerah interproximal) hingga meluas ke arah pupla. Adapun penyebab karies gigi antara lain karbohidat, mikroorganisme, dan air ludah, serta permukaan dan bentuk gigi.


3. Gingivitis


       Gingivitis atau gusi berdarah merupakan keradangan atau inflamasi yang mengenai gingiva. penyebab dari gusi berdarah adalah karena kebersihan gigi yang kurang baik, sehingga terbentuk plak pada permukaan gigi dan gusi. Bakteri-bakteri pada plak menghasilkan racun yang merangsang gusi sehingga terjadi radang gusi, dan gusi menjadi mudah berdarah. Selain itu, peradangan gusi dapat juga terjadi karena kekurangan vitamin, yaitu vitamin C.

Gingivitis biasanya disertai dengan tanda-tanda berikut:

a)    Adanya perdarahan pada gingiva tanpa ada penyebab.
b)    Adanya pembengkakan pada gingiva.
c)    Hilangnya tonus gingiva.
d)    Hilangnya stippling pada gingiva.
e)    Konsistensi gingiva lunak disertai adanya gingival pocket.


4. Periodontitis


   Periodontitis adalah inflamasi jaringan periodontal yang ditandai dengan migrasi epitel jungsional ke arah apikal, kehilangan perlekatan tulang dan resorpsi tulang alveolar. Secara klinis, periodontitis ditandai dengan perubahan bentuk gingiva, perdarahan pada gingiva, nyeri dan sakit, kerusakan tulang alveolar, serta adanya halitosis (bau mulut).


5. Bau Mulut (Halitosis)


    Halitosis merupakan istilah untuk mendefinisikan bau tidak sedap dari pernafasan. Penyebab halitosis biasanya karena kebersihan mulut yang buruk, karies yang dalam, penyakit periodontal, infeksi rongga mulut, mulut kering, mengonsumsi rokok, ulserasi mukosa, perikoronitis, sisa makanan dalam mulut serta tongue coating.
 
Upaya memelihara kesehatan gigi yang utama harus ditujukan untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri di dalam rongga mulut karena pertumbuhan bakteri mulut yang tidak terkontrol merupakan penyebab utama terjadinya permasalahan gigi dan mulut. beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah sebagai berikut:
a.  Menggosok gigi minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
b.  Sikat gigi dengan baik dan benar, yaitu dengan menjangkau ke seluruh permukaan gigi dengan arah dari gusi ke gigi.
c.  Menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
d. Berkumur setelah makan atau setelah menyikat gigi dengan obat kumur yang tidak mengiritasi.
e.  Kurangi mengonsumsi makanan manis melekat seperti permen, coklat, dan lainnya.
f.   Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya akan air dan serat seperti apel, wortel, dan seledri.
g.   Melakukan pemeriksaan rutin ke pelayanan kesehatan gigi minimal 6 bulan sekali.




Lokasi Penulis

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Permasalahan Kesehatan Gigi dan Mulut yang Sering Terjadi dan Cara Pencegahannya"

Posting Komentar