Hubungan Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Penyakit Kardiovaskular
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu penyakit
yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh arteri koronaria yang terdapat pada
jantung. Penyumbatan ini dapat mengurangi atau memutuskan pasokan darah untuk
menenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi bagi jantung itu sendiri. Membengkaknya
dinding pembuluh darah dan penimbunan lemak merupakan faktor yang paling banyak
menyebabkan sumbatan yang dapat dikaitkan dengan penyakit gigi dan mulut.
Adanya infeksi jaringan gigi dan mulut dapat menyebabkan periodontitis /
kelainan jaringan penyangga mulut (gusi, tulang, dsb) yang berhubungan secara
langsung dengan penyakit jantung sebab bakteri rongga mulut mempunyai pengaruh
langsung yaitu sebagai mediator terjadinya penyakit yang menyerang daerah
rongga dada.
Peradangan
jaringan penyangga gigi atau periodontitis adalah infeksi gusi berat yang dapat
menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Penyakit
periodontal adalah beberapa kondisi tidak normal yang menyebabkan terjadinya
peradangan dan kerusakan gusi serta jaringan pendukung gigi di bawahnya yaitu
gingiva (gusi), otot ligamen periodontal, sementum, dan tulang alveolar. Secara
umum penyakit jaringan penyangga gigi dibagi menjadi dua kelompok yaitu
gingivitis atau radang gusi dan periodontitis.
Penyakit
periodontal paling sering disebabkan oleh bakteri yang ditemukan pada plak
gigi. Sekitar 10 spesies telah diidentifikasi sebagai bakteri yang sering
ditemukan pada penyakit periodontal, terutama bakteri dengan jenis batang gram-negatif. Actinobacillus
actinomycetemcomitans, Porphyromonas gin givalis, dan Bacteroidesforsythus
adalah bakteri gram negatif yang paling sering dikaitkan dengan periodontitis.
Studi
observasi terkini memperlihatkan peningkatan risiko yang ringan tetapi
signifikan antara kesehatan rongga mulut terutama radang jaringan penyangga
gigi atau periodontitis yang dengan risiko penyakit jantung koroner. Ada banyak
hipotesis berkaitan dengan hal ini. Beberapa hipotesis itu meliputi
keterlibatan langsung bakteri, mediator peradangan, faktor risiko yang
mempengaruhi kedua penyakit tersebut, dan kombinasi keduanya.
Bukti
penelitian menunjukkan bahwa bakteri P. gingivalis yang ditermukan pada plak
gigi memiliki kemampuan untuk menyerang sel-sel endotel. Bakteri ini dapat
dengan aktif melekat dan menyerang sel-sel hati sapi dan sel endotel dari
pembuluh darah jantung. Oleh karena itu, kehadiran mikroorganisme ini dalam
aliran darah, yang berasal dan mulut, dapat meningkatkan risiko penyakit
jantung koroner.
Meskipun kesehatan gigi dan mulut yang baik tidak menjadi jaminan seseorang pasti tidak memiliki penyakit jantung, studi telah menunjukkan bahwa kesehatan gigi dan mulut yang buruk memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk terjadinya ateros-klerosis. Selain itu, infeksi pada gusi bisa berbahaya terutama pada populasi yang telah memiliki kerusakan ataupun kelainan pada jantung karena dapat meningkatkan risiko infeksi jantung. Maka dari itu, tetaplah jaga kebersihan gigi dan mulut agar kesehatan gigi terjaga dengan baik, dan terhindar dari berbagai risiko komplikasi kesehatan yang dapat menyertai. Lakukan sikat gigi setidaknya dua kali sehari, lakukan flossing dengan benang gigi setiap hari, dan apabila memungkinkan, rutinlah untuk kontrol ke dokter gigi secara periodik.
Berikut ini cara menjaga kebersihan gigi dan mulut sejak dini
0 Response to "Hubungan Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Penyakit Kardiovaskular"
Posting Komentar